Diterbitkan pada 20 Juli 2023
Samarinda 10/7, Berbeda dengan hari sebelumnya lomba yang di gelar hari ini yaitu salah satu subsector ekraf yaitu Parade Pakaian Batik Kreasi Daerah yang diikuti 7 Kabupaten Kota salah satunya Kabupaten Paser, bertempat di Convention Hall Samarinda pukul 16.00 wita, dimulai dengan peragaan busana batik yang dominan dari baerbagai Kabupaten Kota terutama Kabupaten Paser Batik yang dominan dengan motif daun lempinak dengan khas endemik kearifan lokal bernuansa warna hijau dan kuning, pada lomba parade pakaian batik khas daerah kali ini para peserta memperkenalkan motif payumbolum yang yang diambil dari batang lempinak dan juga dari ujung rotan yang mana maknanya selalu menjunjung tinggi kesejahteraan dan masyarakat Kabupaten Paser yang selalu berdampingan dengan alam yang.
Selanjutnya lomba Parade Tari Pedalaman Kreasi Daerah dilaksanakan pada pukul 20.00 wita, kabupaten paser menyajikan tarian dengan musik live yaitu Ngoit Ngempolo, dalam bahasa Paser berarti menurunkan padi. Pada Karya Tari ini Penata Tari mencoba memberikan sesuatu yang bersifat educative mengenai kebudayaan suku pedalaman Paser yang telah hampir musnah dan mencoba melestarikan kebudayaan Paser. Tari Mediwa Pare menceritakan tentang prosesi dalam suku pedalaman Paser sebelum menanam bibit padi. Sebelum bibit padi dibawa ke ladang untuk ditanam terlebih dahulu sang pemilik melakukan pesta adat dengan membuat sebuah pelaminan dengan membentangkan kain hitam dan kemudian meletakkan padi tersebut ke dalam sebuah lanjung sambil membaca mantra atau bersoyong memanggil nama-nama padidengan diikuti 7 Kabupaten Kota pula. Dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Prov Kaltim Ahmad Herwansyah, Kadis Parbud Kab. PPU serta Kabid Ekraf Disporapar Kab Paser.
Mengawali sambutan sebelum pengumuman kali ini Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim mengatakan, “Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dari berbagai kabupaten yang hadir pada kegiatan kita malam ini, ada 2 kabupaten belum bisa bergabung karena secara bersamaan dengan pelaksanaannya, kita akan ketemu lagi ditahun depan dan juga saya sampaikan mohon maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan selama kegiatan ini berlangsung,” ucap Ahmad Herwansyah.
Tidak menunggu lama pengumuman dibacakan Parade Pakaian Batik Kreasi Daerah dibacakan, peserta asal Kabupaten Paser Meraih penampil terbaik I Samarinda Penampil terbaik II Penajam Paser Utara harapan, penampil terbaik III Kab. Paser, disampaikan langsung awang khalik yang juga menjabat selaku Kabid Ekraf Provinsi Kaltim.
Haidir selaku juri mengatakan," terutama dikalimantan mengenal konsep pertanian dan persawahan behuma dalam Bahasa kutainnya dari penampil yang ada hanya beberapa yang menampilkan hal yang baru sebenarnya masih banyak dan perlu dieksplore lagi masih banyak yang bisa ditampilkan pada kearifan local yang ada ini sangat senang menampilkan dengan terkait. Music juga tidak boleh dominan atau up sendiri sebenarnya music perlu kesesuaian dengan tarian musik itu jadi dramatik,” tegas Haidir selaku juri.
Pada saat pengumuman dewan juri berpesar pada pengumuman Parade Tari Pedalaman Kreasi Daerah semua adalah juara yang mau tampil pada hari ini untuk acara festival malam ini namun bahwa kalau ada juara semua itu butuh proses anak – anak kita sudah cerdas, pertumbuhannya menari dengan baik tetapi perlu pengahayatan dengan baik dan maksimal sehingga gerak tubuh yang digerakkan itu semua meski jari atau kepala itu semua memiliki arti music untuk yang ditampilkan pengiring harus memberikan makna secara maksimal memang harus memberikan makna yang dibuat baik musiknya atau koreografinya," ujar Nungki Kusumastuti selaku juri kali ini.
Satu catatan itu adalah mungkin lebih baik kita memahami filosofi suatu tarian sehingga masuk dan mampu memberikan nuasa kearifan local secara maksimal tentunya. Saatnya pengumuman lomba Nungki Kusumastuti berucap, "penyaji terbaik VI Bontang, Penyaji terbaik V Kabupaten Berau, Penyaji terbaik IV Kab. PPU, Penyaji terbaik III Kabupaten Paser, Penyaji terbaik II Balikpapan, Penyaji terbaik I Kabupaten Samarinda. selanjutnya pengumuman sebagai juara umum diberikan kepada Kabupaten Paser.
Ditempat yang sama, Ita Muetia Nirmala Wati selaku Kabid Ekraf Disporapar Kabupaten Paser juga menambahkan,” beberapa hari sebelumnya Kabupaten Paser sudah menorehkan beberapa kemenangan dan prediksi kami bahwa malam mini kami akan meraih juara umum dengan lomba beberapa hari sebelumnya 3 juara kami rebut berturut – turut sebagai juara I, sementara ada tiga juara kategori yang diraih Paser.
Pertama juara parade musik kreasi daerah mempersembahkan lagu Hornbill My Soul (Burung Enggang Jiwaku), juara parade kreasi daerah dengan menampilkan tarian, mediwa pare, dan juara tari kreasi daerah pesisir dengan persembahan Tari Putri Petung., akhirnya kami bisa berhasil seperti ini semua karena kekompakan dan kerja keras semua Tim dan para penari dan penata music, penata tari dan penata music serta penata busana terlebih lagi dengan Yayasan Sadurengas yang melatih mereka secara maksimal, ditambahkan dengan 2 kategori lomba Parade Pakaian Batik Kreasi Daerah juara III dan Parade Tari Pedalaman Kreasi Daerah juara III dari perolehan juara pada 2 jenis lomba ini, adapula penata tari terbaik dan penata busana dan penata musik terbaik meski secara perorangan,” ujar beliau.
Penulis (WS), Photographer by Ajend