Diterbitkan pada 16 Mei 2023
EKSISTENSI komunitas ini dapat dilihat tiap Jum'at malam. Mereka punya agenda rutin open mic di Pipi Coffe. Siapa saja boleh menonton dan bergabung. Total anggota aktif Stand Up Indo Paser sekarang ada 13 orang. pada dasarnya dalam subsektor ekraf masuk dalam seni pertunjukan yang selalu bersinergi dan tampil pada pertunjukan dalam wujud mengolah kata dan membuat tertawa para penonton.
Pada awal 2023 ini Stand Up Indo Paser kembali menggelar kompetisi Jawara Tawa season 2 yang akhirnya memunculkan para komika baru di luar komunitas. Ketua Komunitas Stand Up Indo Paser Muhammad Saleh mengatakan hanya empat orang dari 17 peserta yang merupakan anggota komunitas. Ini menandakan banyak yang menyukai stand up namum belum sempat bergabung di komunitas.
"Peserta dari luar komunitas ternyata penampilannya juga mengagumkan," kata Saleh, Kamis (9/3).
Sampai pekan ini kompetisi Jawara Tawa Season 2 sudah masuk babak final. Wartawan Kaltim Post Biro Paser M Najib sempat diundang menjadi juri tamu. Dari tiga peserta yang dua kali tampil dengan materi berbeda, ternyata cukup mengocok perut.
Najib mengatakan komunitas ini sangat positif. Selain sebagai ajang kumpul silaturahmi dari berbagai latar belakang profesi, stand up mengajarkan seseorang tampil bicara di depan publik dengan baik.
"Saya sangat terhibur, tidak hanya dari kelucuan peserta, tapi juga dari pembawa acara atau MC-nya lucu-lucu," kata Najib.
Pemilik Pipi Coffe Surendro yang menjadi pembina komunitas ini mengaku sangat senang melihat eksistensi Stand Up Indo Paser yang rutin tampil. Menurutnya banyak dampak baik dari stand up, selain membuat percaya diri tampil di muka umum, juga jadi ajang silaturrahmi. Stand up juga membantu mengurangi stres karena arahnya ke komedi.
"Dan yang menonton juga terhibur jika dekat dengan materi yang disampaikan," kata Surendro.
Pada 2022 lalu, komunitas ini pernah mengundang Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf dan Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi hadir dan tampil pada open mic. Kedua pejabat itu pun juga mampu memberikan materi yang membuat penonton tertawa. Masitah menilai kini para komika juga banyak yang membantu mengawasi kontrol sosial dan kebijakan pemerintah melalui penampilannya. Kritik yang disampaikan juga dibawakan dengan komedi dan mudah dipahami.
Sumber https://kaltimpost.jawapos.com/kaltim/10/03/2023/sudah-empat-tahun-stand-up-indo-paser-rutin-open-mic